Nomophobia mungkin belum begitu banyak dikenal, akan tetapi istilah ini sebenarnya sudah muncul sejak tahun 2010 di sebuah organisasi peneliti asal Inggris, YouGov. Nomophobia merupakan singkatan dari No Mobile Phone Phobia.
Jenis phobia ini merupakan sejenis ketakutan seseorang ketika berjauhan dengan handphone, berada jauh dari jangkauan signal telekomunikasi, handphone hilang, dan juga kehabisan bateri.
Nomophobia boleh dikatakan juga sebagai sebuah bentuk kecemasan seseorang saat ia sama sekali tidak terhubung dengan dunia handphonenya kerana berbagai alasan. Nomophobia sendiri sama halnya dengan jenis phobia lainnya, memiliki beberapa gejala yang dirasakan oleh penderitanya. Antaranya :
Tidak Dapat Tidur Jauh daripada Handphone
Salah satu gejala yang dialami saat terserang Nomophobia adalah saat hendak tidur, handphone selalu mesti tersangat dekat. Handphone akan disimpan dekat kepala atau di bawah bantal, atau di tempat-tempat yang sangat mudah dijangkau.
Membawa Handphone saat ke Bilik Air
Saling tidak dapat lepas pandang daripada handphone, bahkan pada saat mandi pun atau urusan bisnes di tandas, handphone tetap dibawa. Hal tersebut dilakukan kerana seseorang tidak ingin terlewat satu momen pun dari kegiatannya di dunia maya melalui handphonenya. Satu notifikasi saja pun akan sangat ditunggu-tunggu.
Berasa Panik Kalau Handphone Hilang dari Pandangan
Berasa susah hati apabila handphone yang diletakkan di suatu tempat tetapi terlupa di mana tempat itu. Bagi yang mengalami gejala Nomophobia, mereka akan berasa Panik dan cemas serta mulai berpeluh dingin saat handphonenya tidak ditemukan.
Merasa Khuatir dan Cemas saat Bateri Handphone Mula Habis.
Kehabisan bateri handphone merupakan hal yang umum terjadi, walaupun sekarang sudah ada teknologi power bank yang dapat mengisi semula bateri di mana saja. Tetapi, jika handphone dalam keadaan bateri yang akan habis dan lupa membawa charger serta power bank, untuk yang menderita gejala Nomophobia, perasaan khuatir dan cemas akan melanda. Selain itu, mood seseorang juga menjadi swing dan kesal kerana mengetahui bahawa sebentar lagi handphonenya tidak berfungsi akibat bateri yang akan habis.
Terdapat beberapa gejala lainnya yang terjadi pada seseorang yang mengidap Nomophobia. Tentunya gejala tersebut boleh menjadi serius dan membawa kepada keretakan rumahtangga, hubungan kekeluargaan menjadi dingin dan komunikasi terhad antara ibubapa dan anak-anak. Apakah mungkin Anda juga sudah mengidap Nomophobia atau tidak?
Handphone sekarang ini lebih banyak dikuasai oleh smartphone memang tidak dapat dilepaskan lama-lama daripada tangan seseorang. Hadirnya smartphone semakin membuat penggunanya lebih suka menghabiskan lebih masa bersama handphone. Ditambah lagi dengan semakin canggihnya smartphone yang banyak membantu dalam pekerjaan dan perniagaan seseorang.
Nomophobia sebaiknya segera mungkin diatasi kerana jika dibiarkan akan menjadi kecanduan yang parah. Beberapa langkah yang boleh dilakukan untuk mengatasi Nomophobia di antaraya sebagai berikut.
1. Mulailah untuk Sejenak Meninggalkan Smartphone
Latihlah diri Anda untuk setidaknya antara satu hingga dua jam tanpa smartphone. Hal ini jika dilakukan secara rutin dan teratur dapat membantu Anda untuk tidak terlalu bergantung kepada handphone. Latih diri dan perasaan Anda bahawa tanpa handphone satu atau dua jam anda tidak akan merasa cemas atau khawatir.
2. Lebih Banyak Bersosial di Dunia Nyata bersama Keluarga & Kawan
Media sosial serta kemudahan mengaksesnya dengan menggunakan smartphone memang akan membuat Anda lebih mudah menambah sahabat dengan cepat dan ramai. Sebaiknya Anda juga jangan melupakan kehidupan sosial Anda di dunia nyata. Sebelum melayan rakan di smartphone, adalah lebih baik jika anda bersosial bersama keluarga dan rakan-rakan anda di dunia nyata.
Bagaimana cara melakukan pendekatan pada orang-orang kesayangan anda yang sudah mulai ada Simptom Nomophobia?
Berikut beberapa langkah yang boleh Anda lakukan.
• Jika sudah waktun tidur, jauhkan handphone daripada anak atau dari orang kesayangan anda.
• Anda boleh memberitahu untuk SWITCH OFF sejenak dan mulai berinteraksi dengan orang di sekitar.
• Anda boleh menjauhkan handphone sesaat dari mereka dengan mengajak mereka untuk bersantai bersama, berhibur, atau melakukan kegiatan positif lainnya yang benar-benar dilakukan di dunia nyata.
• Membantu mereka untuk menjalani kehidupan lebih seimbang antara kegiatan alam maya dan kegiatan berkomunikasi dengan orang lain di dunia nyata.
Anda tentunya tidak ingin dilabel sebagai pengidap Nomophobia ini, walau saat ini memang cukup sulit untuk berjauhan dari handphone atau smartphone. Anda tetap dapat mengatasi atau mencegah perkara ini dengan komitmen dan konsisten menjaga keseimbangan antara aktiviti penggunaan handphone dengan kegiatan-kegiatan di dunia nyata. Cuba juga untuk tidak mudah khuatir disaat bateri handphone akan habis atau ketika berjauhan dari handphone.
Melakukan kerja-kerja di alam maya dan memanfaatkan teknologi memang penting untuk dilakukan, akan tetapi jangan sampai terlalu bergantung dan akhirnya malah menjadi kecanduan teknologi salah satunya handphone dan sampai melupakan keberadaan orang lain dan keluarga di sekitar dan dan kehidupan realiti anda.
Semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda.
Tetap bijak dalam menggunakan handphone atau smartphone Anda!